Author name: admin1234

Tak Berkategori

Kegiatan Pembekalan PKL SMKN 3 KOTA BIMA: Sinergi Dunia Pendidikan dan Industri dalam Pembekalan Akhir PKL SMKN 3 Kota Bima

Kota Bima, 30 Juli 2025 —SMKN 3 Kota Bima kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan generasi vokasi yang tangguh dan berdaya saing dengan menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan intensif yang telah dilakukan oleh masing-masing Program Keahlian sebelumnya. Pembekalan Akhir PKL yang dilaksanakan pada Rabu, 30 Juli 2025 ini diikuti oleh 229 peserta didik dari 10 Kompetensi Keahlian, dan didampingi langsung oleh para Kepala Program Keahlian. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman lebih dalam mengenai dunia kerja, etika industri, serta kesiapan mental siswa sebelum mereka diterjunkan ke tempat PKL masing-masing.Kegiatan diawali dengan sambutan dan pembukaan resmi oleh Pengawas Pembina SMK, Drs. H. Usman Syam, yang sekaligus memberikan arahan penting mengenai tantangan dan peluang di era industri saat ini. Beliau menekankan pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan etika profesional sebagai pondasi utama siswa SMK. Kepala SMKN 3 Kota Bima Bapak Jainuddin, S.Pd., MM, dalam arahannya, turut menegaskan harapan besar sekolah terhadap siswa untuk mampu menjaga nama baik almamater selama masa PKL, serta mengembangkan keterampilan yang telah dibekali di sekolah. Turut memperkaya pembekalan, hadir pula dari dunia industri sebagai narasumber kegiatan, yaitu: Selain itu, kegiatan juga mendapat dukungan dari pihak BPJS Ketenagakerjaan, yang menjelaskan tentang hak dan perlindungan kerja bagi peserta PKL, sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan dan kesejahteraan siswa selama menjalani praktik kerja. Kegiatan pembekalan ini menjadi wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan, industri, dan lembaga perlindungan ketenagakerjaan dalam mendukung suksesnya program PKL. SMKN 3 Kota Bima berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesiapan dan pemahaman yang optimal sebelum menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

Tak Berkategori

UPACARA PEMBUKAAN MPLS SMKN 3 KOTA BIMA TAHUN 2025 BERLANGSUNG KHIDMAT

Kota Bima, 24 Juli 2025 – Upacara Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru SMK Negeri 3 Kota Bima Tahun Pelajaran 2025/2026 berlangsung dengan khidmat pada Kamis pagi, 24 Juli 2025, di lapangan utama sekolah. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala SMKN 3 Kota Bima, Bapak Jainuddin, S.Pd, MM. Dalam amanatnya, Kepala Sekolah menyampaikan harapan agar seluruh siswa baru dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan MPLS dengan semangat, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab. Ia menekankan pentingnya adaptasi lingkungan sekolah serta menanamkan karakter positif sejak hari pertama masuk sekolah. Pada kesempatan tersebut, beliau juga memperkenalkan jajaran pembimbing yang akan mendampingi siswa selama masa pendidikan, yaitu Pembina OSIS, Koordinator Bimbingan Konseling (BK), serta para wali kelas X tahun ajaran 2025/2026. Sebagai simbol dimulainya kegiatan MPLS, Kepala Sekolah menyematkan tanda peserta MPLS kepada dua orang perwakilan siswa baru. Penyematan ini menandai secara resmi dimulainya kegiatan MPLS yang akan berlangsung selama tiga hari, yakni pada tanggal 24, 25, dan 26 Juli 2025. Sebelumnya, sekolah juga telah melaksanakan kegiatan Pra-MPLS pada 21–23 Juli 2025 sebagai tahapan awal pengenalan. Upacara ini turut dihadiri oleh seluruh jajaran guru, staf, dan pegawai SMKN 3 Kota Bima yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Kegiatan MPLS ini dirancang untuk memberikan pembekalan awal kepada siswa dalam memahami visi, misi, tata tertib sekolah, budaya positif, serta mengenal berbagai program keahlian dan ekstrakurikuler yang tersedia di SMKN 3 Kota Bima.

Tak Berkategori

Workshop Implementasi Pembelajaran Mendalam di SMKN 3 Kota Bima

Kota Bima, 15 Juli 2025 — SMKN 3 Kota Bima menggelar Workshop bertajuk “Mengenal dan Mengimplementasikan Pembelajaran Mendalam: Dari Konsep ke Praktik”, sebuah kegiatan yang bertujuan meningkatkan pemahaman pendidik dalam menyusun dan menerapkan strategi pembelajaran yang lebih bermakna dan transformatif. Kegiatan diawali dengan pembacaan doa serta menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, diikuti dengan sambutan hangat dari Kepala SMKN 3 Kota Bima yang menyampaikan harapan agar para peserta dapat mengambil manfaat maksimal dari workshop ini. Acara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Bima dan Kota Bima, Ibu Siti Maryatun, S.Pd., MM, yang sekaligus membawakan materi mengenai Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB khususnya untuk jenjang SMK. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya inovasi pembelajaran dalam meningkatkan kualitas lulusan SMK agar siap menghadapi dunia kerja dan tantangan global. Turut hadir Pengawas Pembina, Drs. H. Usman Syam, yang memberikan penguatan mengenai esensi dan urgensi penerapan Pembelajaran Mendalam sebagai pendekatan yang menempatkan siswa sebagai subjek aktif dalam pembelajaran, serta mendorong guru menjadi fasilitator yang inspiratif. Workshop ini akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 15 hingga 16 Juli 2025, bertempat di Ruang Sidang SMKN 3 Kota Bima, dengan menghadirkan narasumber utama Bapak Imam Bukhari, S.Pd, seorang Fasilitator Pembelajaran Mendalam Provinsi NTB dan juga merupakan guru SMKN 3 Kota Bima. Ia akan membagikan wawasan praktis serta strategi implementasi pembelajaran mendalam dalam berbagai mata pelajaran. Menariknya, kegiatan ini diorganisasi oleh siswa Jurusan Usaha Layanan Wisata sebagai bagian dari pembelajaran langsung berbasis proyek. Keterlibatan mereka dalam pengelolaan acara memberikan pengalaman nyata dalam menyelenggarakan event edukatif dan membangun soft skills yang relevan di dunia kerja. Dengan semangat kolaborasi dan pembaruan pendidikan, workshop ini diharapkan menjadi titik awal transformasi pembelajaran di SMK menuju arah yang lebih bermakna dan berdampak bagi peserta didik. Foto & Berita : Saiful AkbarEditor : Saiful Mizan

Tak Berkategori

Prestasi Gemilang SMKN 3 Kota Bima: Juara 1 Lomba Film Pendek FLS2N 2025!

Kabar membanggakan datang dari SMKN 3 Kota Bima! Tiga siswa berbakat—M. Zaky Roihan, M. Rizki Ghifar, dan Vega Ikbal, berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih Juara 1 Lomba Film Pendek Fiksi FLS3N 2025 tingkat Kota Bima. Karya mereka bukan hanya memukau secara teknis, tetapi juga sarat akan pesan moral yang kuat, membuktikan bahwa kreativitas generasi muda Bima patut diperhitungkan.Kompetisi bergengsi ini dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Juni 2025 di SMAN 1 Kota Bima, dan diikuti oleh perwakilan SMA/SMK/MA se-Kota Bima. Tahun ini, FLS3N menggabungkan kategori antar jenjang pendidikan, menciptakan persaingan yang lebih kompetitif dan menantang.Tim Broadcasting, yang merupakan tim binaan SMKN 3 Kota Bima, tampil cemerlang dengan membawakan film pendek yang digarap secara total oleh ketiga siswa: Zaky sebagai sutradara, Rizki sebagai editor sekaligus penata suara, dan Vega sebagai operator kamera. Sinergi mereka mengalir dalam setiap adegan, menyampaikan pesan yang menyentuh dan menginspirasi. Piala kemenangan diserahkan langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima, Ibu Siti Maryatun, S.Pd., MM, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan prestasi luar biasa para siswa ini.Dengan hasil ini, SMKN 3 Kota Bima resmi akan mewakili Kota Bima untuk berlaga di tingkat Provinsi pada ajang FLS2N 2025. Harapan dan doa terbaik menyertai mereka agar bisa mengharumkan nama daerah di pentas yang lebih tinggi.Sekali lagi, anak muda Bima membuktikan—jika diberi ruang, mereka mampu bersinar terang di panggung nasional! SMKN 3 Kota Bima, kalian luar biasa! 🌟📽️

Tak Berkategori

Selamat Hari Pendidikan Nasional

Oleh : Adi Hidayat Argubi, SST.Par, M.Si Semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 sangat terasa di Kota Bima Nusa Tenggara Barat. Siswa-siswa dengan pakaian adat baik lokal maupun nusantara menghiasi sepanjang jalan yang penulis lewati ketika akan menuju sekolah untuk mengikuti upacara peringatan Hardiknas. Tema Hardiknas tahun ini sangat menggugah, yakni “Partisipasi semesta wujudkan pendidikan bermutu untuk semua”. Kenapa menggugah? Karena dalam tema ini menggugah semua elemen yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk meneguhkan dan memperkuat tekad serta komitmen untuk memajukan pendidikan. Tema yang diusung ini selaras dengan amanat konstitusi kita. Dalam konstitusi kita, pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, serta mewujudkan peradaban bangsa yang bermartabat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka sudah tentu usaha untuk mewujudkan tujuan dan fungsi pendidikan tersebut, tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Partisipasi semesta sangat diperlukan dalam peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan yang berkualitas tidak dapat dicapai hanya oleh satu pihak misalnya pemerintah saja melainkan memerlukan keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk: Pemerintah sebagai pembuat kebijakan, penyedia anggaran, dan pengawas sistem pendidikan; Sekolah dan Guru sebagai pelaksana utama proses pendidikan yang menentukan keberhasilan pembelajaran di lapangan; Orang Tua dan Keluarga sebagai pendidik pertama dan utama yang membentuk nilai-nilai dasar siswa; Dunia Usaha dan Industri (DUDI) sebagai mitra penting dalam penyesuaian kurikulum agar relevan dengan kebutuhan dunia kerja; Masyarakat Sipil dan LSM sebagai pengawas independen dan pendukung dalam isu-isu seperti inklusi, pemerataan akses, serta advokasi kebijakan; Media dan Teknologi sebagai penyebar informasi dan penyedia sarana belajar modern serta Siswa itu sendiri sebagai subjek utama dalam pendidikan, partisipasi aktif mereka dalam proses belajar sangat menentukan mutu hasil akhir. Tanpa kolaborasi semua pihak, perbaikan yang dilakukan akan cenderung bersifat parsial dan tidak berkelanjutan. Sebaliknya, partisipasi semesta menciptakan sistem pendidikan yang lebih responsif, kontekstual, dan berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat.             Tema yang diusung dalam peringatan Hardiknas tahun 2025 merupakan sindiran bagi seluruh elemen masyarakat kita yang seharusnya menjadi renungan sudahkah semua eleman masyarakat yang penulis sebutkan di atas mengambil peran dan bagian dalam perbaikan mutu pendidikan?. Silahkan masing-masing menjawab pertanyaan ini!. Pandangan penulis bukan hanya pemerintah yang harus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat tetapi elemen masyarakat tersebutlah yang harus melibatkan diri dalam konteks perbaikan mutu pendidikan ini. Semua elemen masyarakat harus bertanggungjawab dalam memajukan pendidikan, misalnya orang tua/wali siswa menanamkan karakter dalam pembinaan berbasis keluarga, masyarakat melibatkan diri dalam menjaga agar nilai, norma dan moralitas, seperti ketika melihat siswa berpacaran, melakukan perbuatan asusila disepanjang pantai Amahami, Lawata, Wadumbolo, Ni’u sampai Panda dengan berpelukan di atas motor dan perbuatan menyimpang lainnya maka masyarakat harus merasa bersalah untuk tidak menegur dan wajib untuk menasehati mereka untuk tidak melakukan hal yang melanggar nilai, norma dan moralitas baik dari aspek agama maupun nilai dan norma yang berlaku di masyarakat “Dou Mbojo”. Kasus penangkapan terduga pelaku pembunuhan di depan SMAN 4 Kota Bima di Ntobo memberikan gambaran betapa remaja kita begitu sangat bebas di mana divideo penangkapan pelaku terlihat 2 (dua) orang laki-laki dan 2 (dua) orang perempuan tidur bersama dalam satu kamar dan orang tua tua serta masyarakat kita lalai tidak mengetahui dan menegur perilaku menyimpang dan tidak “pantas” dalam kontek agama dan sosial “dou mbojo”. Orang tua/wali siswa dan masyarakat menjadi abai atau kurang peduli terhadap persoalan ini maka tidak heran sering kita mendengar kalimat “Ana janga na ma moda na ngupa ku sampe raka na…Ana ndai na ma moda wati bade na dawara ta uma”. Bukankah leluhur kita mengajarkan bahwa anak antara magrib dan isya diantarkan ke guru ngaji atau diajari mengaji? Kenapa kita lupa dengan ajaran ini?. Peran orang tua/wali dan juga masyarakat ini harus direvitalisasi dalam sebuah system pendidikan yang terikat satu dengan yang lain sehingga perbaikan mutu pendidikan ini dapat sinergi. Demikian juga dengan elemen lain, kira-kira Dunia Usaha dan Dunia Industri (DuDi), LSM, Media dan elemen lain mengambil peran apa dalam konteks perbaikan mutu pendidikan ini harus diformulasi bersama. Penulis sepakat bahwa ekosistem pendidikan ini harus dibenahi, pemerintah, masyarakat, orang tua/wali, sekolah, siswa, DuDi, Media dan LSM terlibat dalam upaya ini demi pendidikan yang bermutu sesuai tujuan pendidikan nasional kita. Selama ini penulis melihat ada gap yang tampak atau mata rantai yang terputus antar semua elemen pendidikan ini bahkan terlihat jalan sendiri. Tampak selama ini terlihat gap antara pendidikan keluarga, pendidikan masyarakat dengan pendidikan formal sehingga ketika ada masalah maka akan saling menyalahkan satu sama lain. Sering sekolah sebagai lembaga formal yang disalahkan dan menjadi kambing hitam atas setiap permasalahan siswa, misalnya ketika ada masalah siswa yang telibat narkoba, prostitusi, perkelahian dan bahkan pembunuhan maka pihak yang disorot adalah sekolah. Kita lupa bahwa pendidikan ini adalah sebuah system dan setiap elemen merupakan sub-sub system yang terkait satu dengan yang lain dan memiliki tanggungjawab ketika ada masalah. Ketika sekolah sebagai lembaga formal sering disalahkan maka penulis sebagai guru melakukan intropeksi dan menyadari bahwa sekolah selama ini lebih banyak memberi ruang dengan lebih banyak kegiatan murid yang mengisi kognisi mereka karena anggapan bahwa apabila keilmuan murid baik maka akan berbanding lurus dengan sikap dan perilaku mereka. Maka tidak heran guru setelah selesai mengajar sesuai beban mengajar syarat sertifikasi 24 jam merasa bahwa sudah selesai tugasnya sebagai guru padahal ada peran yang dapat diupayakan untuk terus membina karakter murid misalnya membersamai murid sholat Dhuha sebelum mulai belajar, menemani ketika kegiatan Imtaq Jum’at bahkan membina mereka untuk persiapan menjadi pengisi Imtaq, mendampingi murid sholat Dhuhur berjamaah di Mushollah sekolah dengan menuntun mereka dari kelas, mengambil air wudhu dan mendampingi mereka sholat serta bahkan memberikan nasehat singkat yang dapat merubah sikap dan perilaku mereka atau bahkan meluangkan waktu disore hari untuk membina mereka melalui kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh guru dengan jadwal bergantian sehingga guru mendapat jatah membina. Kira-kira bisa dan rela tidak Bapak/Ibu guru hebat di Kota Bima melakukan ini dalam konteks perbaikan mutu pendidikan disekolah?. Harus kita sadari bahwa asumsi jika keilmuan atau prestasi bagus maka akan berbanding lurus dengan sikap perilaku tetapi faktanya sering tidak seperti itu, banyak orang pintar tetapi memiliki moral yang kurang baik. Ini menjadi “pekerjaan rumah”

Tak Berkategori

Liburan Seru di Pantai Wane: SMKN 3 Kota Bima Tunjukkan Kepedulian Lingkungan

Bima – Kamis, 29 Mei 2025, suasana Pantai Wane, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima berubah riuh dengan gelak tawa dan canda para siswa serta guru dari SMKN 3 Kota Bima. Liburan kali ini bukan sekadar menikmati pasir putih dan deburan ombak yang menenangkan, tetapi juga menjadi ajang berbagi serta berkontribusi untuk kebersihan pantai. Rombongan dari SMKN 3 Kota Bima datang dengan semangat tinggi. Sejak pagi, mereka telah bersiap dengan perlengkapan piknik, kamera, dan tentu saja, semangat kebersamaan. Tidak hanya berfoto di spot-spot Instagramable, dan menikmati santapan khas laut, mereka juga membawa misi mulia: menyumbangkan 10 tong sampah kepada masyarakat setempat sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan pantai Wane. Penyerahan tong sampah dilakukan secara simbolis oleh Kepala SMKN 3 Kota Bima, Bapak Jainuddin, S.Pd, M.M., melalui perwakilan pemuda lokal, Ompu Jalo. “Kami ingin pantai yang indah ini tetap bersih dan nyaman bagi wisatawan. Ini bukan hanya tentang bantuan, tetapi juga mengajak semua orang untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan,” ujar salahsatu pengunjung dengan penuh harapan. Para siswa dengan penuh semangat turut serta dalam aksi bersih-bersih pantai, mengumpulkan sampah plastik yang berserakan. “Keren banget! Ini bukan cuma liburan biasa, tetapi juga kesempatan buat kami untuk berbuat sesuatu yang berarti,” ujar salah satu siswa.  http://smknegeri3kotabima.sch.id/wp-content/uploads/2025/05/WhatsApp-Video-2025-05-29-at-22.42.36_e4eb5f6e.mp4http://smknegeri3kotabima.sch.id/wp-content/uploads/2025/05/Bakti-Sosial-di-Pantai-Wane-FEAT-Ompu-Jalo-dikbudntb-merdekabelajar-vokasi-smkbisa-smkbisasmkhebat-kotabima-pariwisata.mp4

Tak Berkategori

PERPISAHAN SMKN 3 KOTA BIMA

Perpisahan SMKN 3 Kota Bima Bertajuk “Sakola Karawi Graduation” Berlangsung Meriah dan Penuh Talenta Bima, 10 Mei 2025 — SMKN 3 Kota Bima sukses menggelar acara perpisahan siswa kelas akhir bertajuk “Sakola Karawi Graduation” pada Sabtu, 10 Mei 2025, yang dilangsungkan di lapangan basket sekolah. Sebanyak 222 siswa mengikuti momen penuh haru dan kebanggaan tersebut sebagai penanda akhir masa studi mereka di bangku sekolah.Acara ini menjadi istimewa karena dirancang dan dipersembahkan sepenuhnya oleh siswa. Mulai dari pembawa acara (MC), penyambut tamu, hingga seluruh tim panitia merupakan siswa aktif SMKN 3, yang menunjukkan dedikasi dan kerja sama luar biasa. Siswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) bertanggung jawab sebagai fotografer acara, sementara siswa jurusan Broadcasting & Perfilman memainkan peran penting sebagai kru live streaming, memastikan acara dapat diakses secara daring oleh orang tua dan kerabat yang tidak sempat hadir pada acara tersebut. Acara semakin semarak dengan berbagai penampilan menarik dari siswa yang menunjukkan bakat dan kreativitas mereka. Penampilan meliputi pertunjukan menyanyi solo dan duet, tarian kreasi modern dan tradisional, pertunjukan marawis yang memukau, dance kontemporer, paduan suara yang membawakan lagu Indonesia raya dan Mars SMKN 3 Kota Bima, serta atraksi dari Pramuka dan seni bela diri silat yang memukau penonton.Kepala Sekolah SMKN 3 Kota Bima dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh siswa yang telah bekerja keras menyukseskan acara. “Kami bangga dengan seluruh siswa yang terlibat dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan praktik dan seni yang luar biasa,” ujarnya.Beliau juga menambahkan pesan dan harapan kepada para lulusan. “Semoga ilmu dan pengalaman yang kalian peroleh di SMKN 3 menjadi bekal berharga untuk menapaki masa depan. Teruslah berkarya, jaga integritas, dan jadilah generasi yang membanggakan keluarga, sekolah, serta bangsa.”

Scroll to Top